Sunday, January 24, 2010

Sate Padang


Banyak orang non minang biasanya merasa aneh sebelum mencobanya. Tapi kebanyakan dari mereka, setelah merasakan betapa enaknya Sate Padang ini, langsung ketagihan. Ada dua jenis sate padang, yakni sate padang bumbu merah dan bumbu kuning (kalau tidak salah bumbu kuning ini sate padang khas Daerah Pariaman, sumbar).

Mengapa kuah/bumbu Sate Padang seperti Soup kental? karena bumbu yang dimasak disaring kembali hingga menjadi kuah yang bersih dan diberi campuran tepung maizena dan tepung beras. Sebab ada beberapa orang yang belum mencobanya berpikir bahwa kuah/bumbu tersebut dibuat seperti membuat saus cabai botol besar yang biasanya dipakai tukang bakso gerobak, sehingga mereka terkesan ragu memakan sate padang ini.

Daging yang dipakai untuk Sate Padang yaitu daging sapi, seperti lidah dan usus. Tekstur lidah sapi sangat khas dan gurih, menurut saya lidah sapi adalah bagian terbaik dari daging sapi.

Resep dibawah ini adalah resep dari majalah "Femina"
Silakan mencoba....


Bahan:
1.000 g lidah sapi (saya pakai daging sapi)
air untuk merebus
1 sdt garam
4-5 sdm minyak goreng
2 lembar daun kunyit, robek-robek, ikat simpul
3 batang serai, memarkan
10 lembar daun jeruk
3 cm lengkuas, memarkan
1 sdm bumbu kari bubuk
1 potong asam kandis
50 g tepung beras
2 sdm tepung kanji
300 ml air
bawang goreng untuk taburan
tusuk sate

Bumbu Halus:
12 butir bawang merah
6 siung bawang putih
1 sdm cabai halus/giling (saya pakai 2-3 sdm, biar pedes... hehe :D)
4 cm kunyit
4 cm jahe
11/2 sdt merica
2 sdt garam

Cara Membuat:
1. Rebus lidah dalam air mendidih, selama
± 5 menit, angkat. Kupas kulit lidah, kerk hingga kulit terkelupas bersih. Cuci kemudian rebus dalam air, bubuhkan garam (± 60 menit). Setelah lidah empuk, tiriskan, pisahkan kaldunya sebanyak ± 600 ml. Potong-potong lidah ukuran 1x1x2 cm, sisihkan.
2. Panaskan minyak goreng dalam wajan. Tumis bumbu halus, masukkan daun kunyit, serai, daun jeruk, lengkuas, dan bumbu kari, aduk hingga baunya harum, angkat. masukkan 2/3 bagian tumisan ke dalam kaldu. jerang kembali di atas api, masukkan asam kandis.
3. Larutkan tepung beras dan tepung kanji dalam air hingga tercampur. Setelah kaldu mendidih, perlahan masukkan larutan tepung sambil diaduk terus hingga adonan licin. Masak hingga mendidih dan meletup-letup serta bau tepungnya hilang, angkat.
4. Campur potongan lidah bersama sisa bumbu tumis, aduk sebentar di atas api hingga rata, angkat. Tusukkan potongan lidah pada tusuk satai, masing-masing 3-4 potong.
5. Panggang satai di atas bara api hingga baunya harum
± 3 menit, balik-balikkan, angkat. Taruh satai, taburi bawang goreng.
6. Makan selagi panas dengen ketupat.

untuk 24 tusuk

Sumber: Seri Masak Femina PRIMARASA A la Resto Minang

No comments:

Post a Comment