Tak perlu ditanya lagi mengapa panganan tersebut bernama "Nasi Padeh" karena memang rasanya yang sangat pedas. Panganan ini hanya terdapat di Sawah Tangah -Tanah datar- Sumbar, dan jangan kaget jika anda bertanya kepada org minang tentang Nasi Padeh ini dan jawaban mereka "tidak tahu" , karena sudah pasti tidak semua orang minang tau akan Nasi Padeh ini. Panganan ini dimakan untuk sarapan saja, dan biasanya dijual di lapau lapau (warung2 kopi istilah Jakartanya) dan jarang orang yang membuatnya untuk dikonsumsi sendiri.
Nasi Padeh ini bisanya dihidangkan dengan Pisang goreng (pisang kepok) atau Ubi goreng, karena dengan manisnya Pisang atau Ubi goreng, maka akan memberikan sensasi tersendiri di lidah saat mengunyahnya bersamaan.
Resep Nasi Padeh ini kurang lebih sebagai berikut :
6 centong nasi hangat
1/4 Kelapa setengah tua parut
1/2 sdm garam
bahan irisan:
2 helai besar daun kunyit iris sangat tipis
7-10 helai daun surian/suren iris sangat tipis(daun surian ini hanya terdapat di dataran tinggi di daerah puncak Bogor sering kita temui, namun bisanya penduduk setempat tidak mengkonsumsinya) lihat gambar diatas.
bumbu halus :
7 buah cabai kering haluskan
2cm lengkoas bakar haluskan
100gr Maco lintabu goreng kering, haluskan (ikan kering yang bentuknya panjang dan pipih, kemungkinan juga hanya terdapat di sumbar)
cara membuatnya :
1. Tuangkan 2 centong nasi di mangkok besar, untuk lapisan pertama
2. Taburkan Kelapa muda Parut 1/3 nya
3. Taburkan irisan daun daun tersebut 1/3 nya
4. Taburkan bumbu halus 1/3 nya (sesuai selera jika tidak suka terlalu pedas)
5. Ulang langkah langkah no 1 s/d 4 sebanyak 3 X
6. Setelah lapisan nasi ke 3 selesai, tutuplah mangkok tersebut dengan daun pisang, agar panas dari nasi dapat melayukan irisan daun-daun tadi. tunggu 5 menit.
7. Setelah 5 menit buka tutup daun, dan aduk hingga rata. Sajikan dengan pisang uli goreng/ubi goreng atau pisang kepok goreng.
resep ini untuk 6-7 porsi.
No comments:
Post a Comment